wahai kalianyang turun kejalan
demi mempersembahkan jiwa dan raga
untuk negri tercinta”
(lagu pergerakan mahasiswa)
lagi
lagu ini di kumandangkan oleh para mahasiswa
setelah lebih dari satu dekade setelah tragedi 1998
penggulingan masa orde baru
…
pagi ini aku terbangu dari tidurku
dari tidur yang tak terlalu nyenyak
bagaimana tidak?
disana sini ribut akan masalah KPK dan POLRI
masalah yang katanya bukan masalah
tetapi kini menjadi masalah
hari ini memang bukan jadwal kuliah
jadi aku bisa bersantai-santai dirumah
dengan segelas susu hangat di tangan
aku ambil remote tv dan menghidupkan tv yang baru saja mati 5 jam lalu itu
sama seperti tadi malam
topik pembicaraan adalah masalah ANGGODO
masalah KPK
masalah BIBIT-CHANDRA
masalah POLRI
masalah komisi III
masalah TPF
masalah yang sama
dan masalah yang itu itu saja
sebegini bobrokkah pemerintah kita
yang katanya awalnya hanya masalah ANGGOROyang hilang entah kemana
dan tiba-tiba muncul ANGGODO yg melaporkan masalah ini ke POLRI
BINGUNG
sebagai kacamata seorang mahasiswa saya prihatin
prihatin melihat bangsa ini
masih tetap saja rakyat ini terjajah
dulunya terjajah oleh bangsa lain
lalu terjajah dengan pemerintahnya sendiri
di siksa dengan kebohongan
di siksa dengan kerumitan yang membunuh kepercayaan rakyatnya
kita ini INDONESIA
kita ini sudah MERDEKA
mengapa masih saja ada injakkan-injakkan kaki penguasa di pundak kita
haruskah mahasiswa lagi yang turun kejalan?
karena kami suda bosan dengan semua kemunafikkan pemerintahan
harus kah ada lagi dari kamiyang menjadi korban?
sebagai tumbal dari keadilan
kita ini INDONESIA
BHINEKA TUNGGAL IKA
padahal baru saja kita melewati sumpah pemuda
atau karena di pemerintahan sana semuanya sudah kaum tua?
jadi tak menghiraukan lagi makna sumpah pemuda???
heh
memang aku tak mengerti hukum
dan memang akugak akan mau mengerti
karena hukum di negri ini tak mencari keadilan
tapi mencari penghasilan
tunjukan pada kami PANCASILA
terutama sila ke 5 :”keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”
kalau tidak untuk apa patung GARUDA PANCASILA besar tergantung di ruang rapat MPR?
sebagai berhala?
memang aku tak mengerti politik
dan tak akan mau mengerti
wahai para mahasiswa
mari kita tunjukan pada mereka
tunjukan kalau kita ini INDONESIA MERDEKA!!!!!!!!!
Awalnya aku hanya mencoba2 bertogel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasi sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang dukun.yang ternyata alhamdulillah dengan seisin gusti Allah dengan lantaran OM AGUS aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan OM AGUS dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,sawdara bisa membuktikan sendiri silahkan hubungi OM AGUS di no (085-397-766-615) yg penting anda yakin dan percaya dan jgn samakan dgn peramal yg lainnya seperti ki ronggeng,mba sugem ki nugroho mba jombrang dll.insya allah OM AGUS tdk mengecawan Terima kasih yg punya ROOM.
BalasHapus