Salam Redaksi

Selamat datang di Suara Demartha

Kamis, 25 Februari 2010

MENKES RESMIKAN PROGRAM INTERNSHIP DI PADANG


Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Endang Rahayu Sedyaningsih meresmikan Soft Launching Program Internship Dokter Indonesia untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Senin (22/2) di Gubenuran.

Program Internship yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini, untuk mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan etika dalam praktek kedokteran dengan kurikulum berbasis kompetensi yang sudah setara dengan kurikulum ditingkat internasional.

Program ini diwajibkan bagi calon dokter untuk mengikuti praktek selama satu tahun 10 bulan di Rumah Sakit dan dua bulan di Puskesmas. Sehingga tercipta komunikasi yang baik antara dokter dengan pasiennya.

Hal ini disampaikan Menkes Endang Rahayu ketika meresmikan Soft Launching Program Internship Dokter Indonesia untuk Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Acara ini juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal, Sekda Provinsi Sumatera Barat, serta Ikatan Dokter Indonesia.

Kata Endang, ini sebuah sejarah baru bagi pendidikan kedokteran di Indonesia, untuk mempersiapkan calon dokter yang profesional dalam menjalankan tugasnya dengan langsung terjun kelapangan. "Program ini pioner bagi pendidikan berbasis kompetensi, khusunya di bidang kedokteran," katanya.

Pendidikan calon dokter ini dibawah supervisi pembimbing. Peserta nantinya akan ditempatkan di beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di Sumatera Barat. Jadi nanti akan ada koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk penempatannya.

"Pemda di harapkan untuk bisa menyiapkan Rumah Sakit dan Puskesmas untuk penempatan peserta internsip ini, baik itu tenaga, program maupun peralatan untun pendukung," ujarnya.

Kata Endang, program ini juga akan bermanfaat bagi RS dan Puskesmas tersebut, karena dengan adanya peserta internsip ini tenaga pelayanan akan bertambah, sehingga mutu layanan kesehatan di daerah tersebut berdampak baik dan memuaskan masyarakat.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat menyatakan kesiapan dalam penyedian RS dan Puskesmas untuk penempatan peserta internsip tersebut. "Di wilayah Sumatera Barat ada 16 RS dan 247 Puskesmas yang bisa dimanfaatkan untuk peserta intersip Fakultas Kedokteran UNAND,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar