Salam Redaksi

Selamat datang di Suara Demartha

Rabu, 20 Januari 2010

APA YANG TERJADI DI 2012?

BERBAGAI spekulasi yang muncul akan datangan kiamat pada 2012 telah menghebohkan media massa sepanjang 2009.

Seiring gencarnya rumor tersebut menyebar di publik, ratusan bahkan mungkin ribuan pertanyaan membanjiri dunia sains guna mencari penjelasan tentang kebenaran berita tersebut.

Apa yang melatarbelakangi rumor bahwa dunia akan berakhir pada Desember 2012? Spekulasi bermula dari keberadaan planet fiksi Nibiru dan kalender suku Maya.

Konon, ada sebuah planet bernama Nibiru yang ditemukan bangsa Sumeria. Berbagai catatan kuno bangsa Sumeria menyebutkan, Nibiru merupakan sebuah planet yang mengorbit Matahari setiap 3.600 tahun.

Planet ini dipercaya akan mengancam Bumi pada awal abad ke-21. Ramalan tersebut memperingatkan bahwa akan terjadi tabrakan antara Bumi dengan Nibiru pada Maret 2003. Namun rupanya, prediksi itu meleset. Literatur bangsa Sumeria itu kemudian dihubungkan dengan kalender jangka panjang suku Maya, sebuah suku peradaban di selatan Meksiko yang terkenal akan naskah tertulisnya pada masa Pra Columbus.

Menurut perhitungan kalender suku Maya, alam semesta beserta isinya akan berakhir pada 21 Desember 2012. Prediksi tersebut ditemukan pada situs berupa naskah batu yang ditemukan di Meksiko selatan.

Ide yang saling berhubungan antara tabrakan planet Nibiru dan perhitungan kalender suku Maya sejatinya tidak didukung oleh bukti ilmiah. Prediksi ini pun memang dianggap sebagai ilmu semu. Kendati demikian, kedua ide tersebut menyebabkan kepanikan publik yang meluas secara global.

Badan antariksa Amerika NASA yang menjadi kepercayaan internasional, dibanjiri ribuan pertanyaan terkait planet Nibiru dan kiamat 2012.

Beberapa tulisan dan email yang menyebar di kalangan pengguna internet bahkan ada yang menuduh NASA menutup-nutupi kebenaran tentang kondis
i planet Bumi di masa sekarang.

Karena terus didesak oleh publik, NASA pun kemudian angkat bicara. NASA membantah tuduhan ini dan menganggap berita tersebut hanya 'hoax' atau kabar bohong.

NASA meyakinkan publik bahwa kiamat belum akan terjadi pada tahun 2012. Berdasarkan pantauan mereka, planet Bumi masih berada dalam kondisi baik-baik saja meski telah berusia lebih dari empat juta tahun.

Andai prediksi tersebut benar, pastinya para astronom di seluruh dunia sudah bisa memprediksi sejak puluhan tahun sebelumnya. Bahkan sebelum tabrakan terjadi, beberapa planet yang ada dan dekat dengan Bumi sudah bisa dilihat secara kasat mata karena jaraknya yang semakin mendekati Bumi.

Di Indonesia sendiri, hal senada disampaikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). LAPAN menyebutkan, fenomena yang diperkirakan akan muncul pada sekira 2011 hingga 2012 merupakan badai Matahari.

Prediksi ini datang berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh LAPAN sejak tahun 1975.

Fenomena badai Matahari terjadi lantaran adanya ledakan Matahari yang umum disebut flare. Secara sederhana, para astronom menggambarkannya sebagai aktivitas alamiah Matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali. Dalam periode tersebut kekuatan gravitasi Matahari sangat kuat dan setiap 11 tahun sekali perilakunya meningkat. Saat tarik menarik gravitasi demikian kuat dan tidak tertahankan lagi, hal ini akan menyebabkan ledakan hidrogen.

Fenomena badai Matahari sebenarnya merupakan bagian dari siklus Matahari itu sendiri. Aktivitas natural Matahari ini tidak sampai menyebabkan kehancuran Bumi. Seperti yang pernah terjadi sebelumnya, badai Matahari akan mempengaruhi magnet Bumi dan berdampak pada terganggunya sistem komunikasi satelit dan transmisi listrik di Bumi.

Bagaimanapun, selalu ada pihak yang jeli memanfaatkan situasi. Lebih dari itu, kehebohan tentang Nibiru dan kiamat 2012 pada akhirnya digunakan pihak-pihak tertentu untuk mendulang keuntungan.

Pernyataan fiktif yang meresahkan publik ini dialihkan sebagai ajang promosi film keluaran Columbia Pictures berjudul '2012'. Meski menuai berbagai kritikan, film yang diluncurkan pada November 2009 silam ini nampaknya mendapatkan sambutan cukup hangat dari masyarakat seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Film yang dibesut sutradara Roland Emmerich tersebut patut diakui berhasil memancing rasa penasaran rakyat kita untuk berbondong-bondong mendatangi gedung bioskop.

Jika dikembalikan lagi pada esensi kehebohan ramalan kiamat 2012, NASA dan beberapa ilmuwan serta astronom menyimpulkan, kabar bohong tersebut bisa jadi merupakan alat untuk mengalihkan perhatian publik dari 'kiamat' yang sesungguhnya, yaitu pemanasan global dan eksploitasi alam.

1 komentar:

  1. Awalnya aku hanya mencoba2 bertogel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasi sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang dukun.yang ternyata alhamdulillah dengan seisin gusti Allah dengan lantaran OM AGUS aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan OM AGUS dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,sawdara bisa membuktikan sendiri silahkan hubungi OM AGUS di no (085-397-766-615) yg penting anda yakin dan percaya dan jgn samakan dgn peramal yg lainnya seperti ki ronggeng,mba sugem ki nugroho mba jombrang dll.insya allah OM AGUS tdk mengecawan Terima kasih yg punya ROOM.

    BalasHapus