Salam Redaksi

Selamat datang di Suara Demartha

Minggu, 24 Januari 2010

ARAH KIBLAT BERUBAH



akhir-akhir ini bumi semakin rajin mengubah posisi lempengannya
hal ini dapat kita rasakan dengan adanya gempa yang terus menerus menghampiri negri ini
seperti halnya september lalu,
gempa besar berkekuatan 7,6 SR yang menggoyang padang selain menyebabkan berubahnya posisi tanah juga merubah posisi kiblat kita

arah kiblat kita adalah ka'bah yang ada di kota makkah
pergeseran lempeng yang terjadi di atas permukaan ini membuat arah kiblat di indonesia bergeser sekitar 0,7 sampai dengan 1 derajad dan hal ini kemungkinan akan terus berubah hingga pergerakan lempeng ini menjadi stabil.

lantas sah kah sholat kita?
yang tahu hanya Allah SWT


seperti kisah dibawah ini

Masjid Qiblatain yang terletak di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah, memiliki dua kiblat. Satu menghadap kakbah di Makah dan satu lagi menghadap ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Sejarah masjid ini bermula ketika Rasulullah SAW mampir ke kota ini, pada saat perjalanan hijrah dari Makah ke Madinah. Di tempat tersebut, Nabi mendengar ada salah seorang penduduk bernama Ummitasyar yang baru saja ditinggal mati anaknya.

Nabi pun lantas bertakziyah ke rumah Ummitasyar untuk menyatakan belasungkawa. Untuk menghormati kedatangan nabi, keluarga Ummitsayar menyembelih seekor kambing untuk digunakan menjamu para tamu.

Saat jamuan makan akan dimulai, datanglah waktu Salat Duhur. Nabi pun mengajak para sahabat untuk salat terlebih dahulu. Pada saat itulah, turun wahyu dari Allah, yang isinya memerintahkan supaya kiblat masjid diubah.

Wahyu tersebut adalah Surah Al Baqarah ayat 111 “Sesungguhnya Kami, (sering) melihat muka-Mu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan Kamu ke kiblat yang Kamu sukai. Palingkanlah muka-Mu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah muka-Mu ke arah nya. Dan sesungguhnya, orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa, berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Allahnya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”

Diceritakan, saat wahyu turun, Nabi sudah menyelesaikan dua rakaat salat. Karena turun wahyu secara tiba-tiba agar segera mengubah kiblat, maka pada rakaat berikutnya, Nabi langsung memutar arah kiblat. Perubahan kiblat ini langsung diikuti para jamaah. Dengan perubahan tersebut, maka jika sebelumnya arah kiblat menuju ke Masjidil Aqsa di Palestina, maka berubah ke Masjidil Haram, di Makah.

Merujuk pada peristiwa ini, lalu masjid yang dipakai salat dinamakan Masjid Qiblatain, yang artinya masjid berkiblat dua. Hingga kini, masjid masih berdiri kokoh. Masjid Qiblatain, dalam sejarahnya telah mengalami pemugaran.

Pemugaran pertama dilakukan pada tahun 893 Hijriah dan tahun 1543 Masehi oleh Sultan Sulaiman. Pemerintah Arab Saudi sendiri juga telah melakukan pemugaran. Namun pemugaran ini tidak menghilangkan ciri khas masjid. Kini, Masjid Qiblatain menjadi salah satu tempat yang biasa dikunjungi para jamaah haji

tetapi yang terpenting dari sholat adalah niat dari sholat kita
insyaallah sholat kita di terima
karena Allah maha pengasih lagi penyayang
semoga bermanfaat

1 komentar:

  1. Awalnya aku hanya mencoba2 bertogel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasi sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang dukun.yang ternyata alhamdulillah dengan seisin gusti Allah dengan lantaran OM AGUS aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan OM AGUS dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,sawdara bisa membuktikan sendiri silahkan hubungi OM AGUS di no (085-397-766-615) yg penting anda yakin dan percaya dan jgn samakan dgn peramal yg lainnya seperti ki ronggeng,mba sugem ki nugroho mba jombrang dll.insya allah OM AGUS tdk mengecawan Terima kasih yg punya ROOM.

    BalasHapus